Langsung ke konten utama

NIssan Cefiro: Poorman Drift Car


 


Nissan Cefiro, merupakan salah satu produk dari brand mobil asal Jepang yang terkenal dengan varian mobil Skyline legendanya. Kali ini kita akan membahas salah satu karya Nissan yang memiliki banyak potensi terutama menjadi bahan mobil tunggangan dalam kompetisi drifting.

Nissan cefiro pertama kali diluncurkan secara global pada tahun 1988 dengan varian berkode A31 sebagai penerus Nissan Laurel untuk pasar Jepang. Dan resmi masuk ke Indonesia pada tahun yang sama dan diimpor secara resmi oleh PT. Nissan Motor Indonesia. Di dunia, Nissan Cefiro berganti nama pada generasi kedua menjadi Nissan Maxima dan masih terus diproduksi hingga sekarang. Namun di Indonesia penjualan Nissan Cefiro hanya berhenti sampai di generasi ketiga (1998-2003).

Fakta unik dari Nissan Cefiro ini adalah pada generasi kedua, Nissan Cefiro di-rebatch oleh salah satu produsen elektronik dan gawai terkemuka asal Korea Selatan. Yaitu Samsung, menjadi Samsung SM5. Samsung SM5 ini dipasarkan oleh Samsung eksklusif untuk pasar korea selatan. Namun, penjualannya tidak berlangsung lama dan kalah saing dengan produsen mobil lokal lainnya seperti Hyundai dan KIA serta produsen mobil Mainstream lainnya.

Pada artikel kali ini kita akan berfokus membahas generasi pertama dari Nissan Cefiro yang legendaris dan atletis di kancah dunia drifting tak terkecuali di Indonesia. Nissan Cefiro A31 pada dasarnya merupakan sebuah sedan medium yang berhadapan langsung dengan dengan Honda Accord, Toyota Cressida, dan Mitsubishi Galant yang utamanya berfokus pada kenyamanan yang dilengkapi dengan berbagai fitur penunjang kemewahan.

Tidak seperti rivalnya  yang mengeluarkan aura eksklusif nan berkelas seperti accord dan Cressida. Dari luar, Nissan Cefiro A31 justru terlihat sporty. Dari depan dapat kita lihat lampu utama yang terlihat menyatu, segaris dengan bumper. Kesan minimalis yang terlihat garang namun tetap dewasa. Dari samping, sedan empat pintu ini memperlihatkan beberapa lekukan lembut yang elegan sekaligus sporty. Seperti pada lekukan vender dan adanya side-body molding di kedua sisi body. Dari sisi belakang kita dapat melihat bahasa desain yang sama seperti pada haluan mobil ini, yaitu stop lamp yang didesain segaris menyebrangi pintu bagasi.

Secara dimensi, mobil ini tidak terlalu besar dan tidak juga dapat dikatakan kecil, sesuai dengan kelasnya yakni medium sedan. Dengan panjang 4765 MM dan lebar 1705dan tinggi 1375mm. dimensi ini juga mendukung performanya sebagai mobil yang memiliki potensi untuk dijadikan pacuan drifting. Karena dengan dimensi yang medium mobil menjadi stabil namun tidak terlalu berat sehingga tidak membutuhkan begitu banyak tenaga untuk membuatnya terus meluncur dengan posisi miring.

Kemudian kita menuju jantung dari Nissan Cefiro A31 ini. Sedan medium ini dipacu oleh mesin 1998 cc Berkode RB20E dengan konfigurasi 6 silinder segaris, single overhead camshaft (SOHC) dengan 12 katup yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 135 Horse power di putaran mesin 5600 RPM dan torsi maksimal di putaran 4400 RPM sebesar 181 NM. Yap kalian tidak salah dengar, mesin mobil ini merupakan mesin dari keluarga RB yang juga terpasang pada Nissan varian Skyline dan fairlady yang legendaris.

Mesin RB20E memiliki varian turbo dengan kode RB20ET, sehingga secara alami RB20E mampu menerima tekanan yang lebih dan memiliki potensi untuk ditambahkan tenaganya dengan penambahan turbo #kamisukaturbo. Dan praktik ini juga sudah tidak asing bagi para drifter untuk memaksimalkan potensi tenaga mesin dan menjadikannya lebih capable sebagai tunggangan drifting.

Selain mesin yang bertenaga dengan potensi yang besar, Nissan Cefiro mentransferkan tenaganya ke aspal melalui roda belakang. Sehingga menambah nilainya sebagai platform mobil drifting yang kompetitif.

Dengan segala potensi inilah tidak sedikit pembalap drifting profesional memilih cefiro sebagai tunggangannya dalam ajang kompetisi drifting. Sebagai contoh adalah Rifat Sungkar dan Kadek Sidarta yang merupakan atlet drifting ternama Indonesia pernah menjadikan Nissan Cefiro sebagai tunggangan mereka.

Di pasaran sendiri, mobil ini tidak terlalu mudah untuk ditemukan. Selain karena sudah lama berhenti produksi, mobil ini juga tidak terlalu ramai penjualannya di kala masih resmi dijual. Kalaupun menemukan unit bekas dari mobil ini, sangat sulit mencari yang masih standar dan clean pabrikan. Mayoritas mobil ini sudah dimodif dan dicustom, entah itu untuk memaksimalkan tenaga dan performa ataupun sekedar mengubahnya sesuai style pemiliknya.

 Dengan unit yang langka dan kondisi mobil yang ga sulit diprediksi, harga mobil ini di pasaran mobil bekas menjadi ghoib dan bisa sangat jauh rentang harganya mulai dari 30an Juta hingga mendekati 100 jutaan. dengan begitu besar potensi peningkatan performa, heritage legendaris mesin RB, dan harganya di pasaran, sebenernya mobil ini dapat dikatakan tidak terlalu mahal untuk dijadikan sebagai mobil drifting. makannya tidak jarang drifter pemula memulai karirnya dengan mobil ini yang diberi bumbu-bumbu racikan performa ekstra. So, apakah kamu tertarik?

 

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mercedes-Benz C240 (W203) - Mata Kacang Yang Ga Bisa Dikacangin

  Mercedes-benz C240 dengan kode body W203, merupakan C class tipe tertinggi yang resmi masuk di Indonesia. Mengaspal dari tahun 2000 sampai tahun 2007, mobil ini bersaing langsung dengan rival dari kampung halamannya, BMW seri 3. Eksterior Mobil ini memiliki eksterior yang sangat elegan dan berkelas, sesuai dengan citra Mercedes- Benz.  Tampak depan, memperlihatkan wajah yang berwibawa dengan ciri khas headlamp berbentuk seperti kacang, yang merupakan asal muasal dari julukan mobil ini, Peanut Eyes. Mata kacang ini sebenarnya warisan desain dari kakaknya, yaitu E class W210. Diantara dua lampu tersebut juga tersemat gril chrome yang besar yang terlihat mewah dan berkelas, tanpa harus terlihat berlebihan. Foglamp juga tersemat pada bumper bawah mobil ini.  Uniknya foglamp ini memiliki fitur untuk mengikuti arah steering wheel. Jadi, ketika anda membelokkan mobil ke kanan, maka fog lamp kanan akan otomatis menyala untuk menerangi bagian kanan depan bawah mobil, serta begitu

Jupiter Z Burhan: Motor Kencang Yang Mulai Terlupakan

 Di tengah gempuran ngabers maniak metik 150cc, ada motor idaman para sesepuh petrol head roda dua di Indonesia. tak lain dan tak bukan adalah Jupiter Z keluaran tahun 2006-2009 atau yang populer di lisan sebagai Jupiter Burhan. motor dengan desain yang khas dengan head lamp berbentuk seperti wajah burung hantu ini memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar roda dua di Indonesia. motor bergenre bebek underbone ini menggendong mesin berkode 5TP dengan kapasitias mesin 110cc ini punya potensi modifikasi yang besar. ditambah lagi sistem distribusi bahan bakar yang masih menggunakan karburator menjadikan penambahan tenaga dapat dilakukan dengan mudah dan murah, tanpa harus banyak mengubah spek mesin aslinya. Selain kencang, mesin ini juga terkenal tangguh dan awet, serta perawatannya yang mudah. Asal rutin ganti oli, dijamin deh ni motor bakal long lasting. dengan desain yang menarik dan everlasting, motor ini masih sering dicari olleh para modifir yang populer diubah dengan tmapila

Toyota Corolla E92 GTi, Si Tua-tua Keladi

Corolla, siapa sih yang ga kenal dengan model mobil yang legendaris ini. mobil dari pabrikan Jepang ini selalu mendapatkan gelar mobil terlaris dari masa ke ke masa. resmi hadir di Indonesia pada tahun 1970 dengan model generasi ke-2 dengan kode  model e20 dan masih terus mengisi pasar tanah air hingga kini. Diantara sekian banyak model, ada satu model istimewa yang membuat kami jatuh cinta pada pandangan pertama. Bukan mobil baru, tapi tua-tua keladi, makin tua makin jadi. desain mengotak sangat mengisyaratkan trend desain pada masanya. ukurannya yang terlihat kompak juga menjadikannya idaman para anak muda yang gemar dengan mobil bergenre tua. Minimalistis juga terapancar dari aura desain mobil ini. Inilah Toyota Corolla AE92 GTi.                                        Pinterest.com/lukesammut Toyota Corolla dengan kode model AE92 atau yang juga dikenal sebagai Corolla Twinvam ini memiliki 2 tipe bodi yaitu liftback dan yang lebih populer, yakni tipe sedan. untuk tipe sedan memiliki

Toyota Raize: Mobil Compact Dengan Fitur Melimpah

Toyota Raize, mobil  SUV atau ang lebih cocok dikatakan sebagai Compact Sub-urban ini memulai debutnya di Indonesia pada April 2021 lalu. Dari awal kehadirannya, mobil ini mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat dan para antusias otomotif di Indonesia. Hal ini karena Toyota Raize membawa kesegaran dengan mengusung varian mesin berkubikasi kecil namun dilengkapi turbo yang membuatnya lebih hemat dan bertenaga dibanding varian natural aspirated-nya. Selain mesinnya yang keren, fitur-fitur yang disematkan pada mobil ini juga tidak kalah lengkap. Mungkin faktor inilah yyang justru menjadi selling point terbesar dari Toyota Raize. Penasaran? Baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui informasi selengkapnya Eksterior Dari luar, aura sport SUV sangat terasa pada Toyota Raize yang kompak ini. garis-garis body ang tegas serta lekukan body yang cenderung mengotak menjadikannya terlihat tampan dan gagah. Di sisi depan,disematkan lampu utama yang sudah berteknologi LE

5 Tips Merawat Mobil di Musim Panas Berkepanjangan Untuk Menjaaga Kesehatan dan Kenyamanan Mobil

Pada musim panas yang berkepanjangan seperti saat ini, menjaga diri tentu menjadi hal yang sangat penting. Tak hanya diri sendiri, menjaga kendaraan pribadi tentu juga tak kalah penting.  Terutama mobil yang menjadi teman perjalanan kita sehari-hari. Terdapat beragam komponen penting yang bisa dibilang sensitif. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas gimana sih cara merawat mobil di musim el nino ini. 1. Pastikan air radiator selalu dalam keadaan cukup Gambar 1. Pastikan cairan ada di antara dua garis min-max Berfungsi sebagai sistem pendingin utama mesin mobil, radiator harus terus dijaga kesehatan dan keoptimalan kinerjanya. Salah satu langkah utama yang mudah dilakukan dalam menjaga kesehatan radiator mobil adalah dengan memperhatikan kadar cairan radiator atau radiator coolant pada tangki radiator.  Jangan sampai kadar radiator coolant berada di bawah garis minimal dan di atas garis maksimal tangki. Kita tentunya tidak ingin mesin overheat karena cairan radiator yang